Kamis, 29 Mei 2008

Solusi Hidup

Dalam artikel Tentang Dunia dan Tentang Manusia, terdapat sejumlah masalah. Berikut rangkuman masalahnya.

Dari mana asal dunia? Mau apa dan bagaimana hidup di dunia? Mau ke mana kehidupan ini? Apa hubungan antara dunia (materi, kehidupan, dan akal) dengan sebelum dan sesudah dunia? Semua ini merupakan pertanyaan paling mendasar tentang kehidupan di dunia. Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ini akan menentukan cara manusia menjalani kehidupannya.

Siapa yang berhak membuat aturan? Apakah yang paling kuat? Apakah yang pengetahuannya paling luas? Apakah yang kekayaannya paling banyak? Apakah suatu lembaga yang mewakili semua masyarakat? Entahlah. Solusi untuk masalah interaksi antarmanusia yaitu aturan. Tentu lumrah jika kita ingin tahu siapa pihak yang berhak menentukan standard benar-salah.


Bothersome Bond

Materi, kehidupan, dan akal memiliki keterbatasan. Ruang dan waktu pun memiliki keterbatasan. Himpunan sesuatu yang terbatas pasti terbatas juga. Dengan kata lain, dunia, sebesar apapun, merupakan sesuatu yang terbatas.

Keterbatasan dunia nampak pada keterikatannya pada hukum-hukum tertentu. Hukum-hukum tersebut, yang sering disebut dengan hukum alam, melekat secara unik pada ruang, waktu, materi, kehidupan, dan akal. Kalau kita teliti, yang membuat hukum alam bukanlah dunia. Justru dunia yang dipaksa mengikuti hukum alam. Dunia tidak mampu menolak atau mengubah hukum alam yang dipaksakan padanya. Dengan demikian, ada pihak yang memaksakan hukum alam pada dunia. Siapa pihak pemaksa tersebut? Entahlah. Akal manusia tidak mampu menjangkau zat pihak pemaksa tersebut karena dia bukan bagian dari dunia. Yang akal manusia mampu lakukan hanya mengetahui bahwa pihak pemaksa tersebut ada.

Keberadaan dunia bergantung pada keberadaan suatu pihak pemaksa. Apakah pihak pemaksa tersebut terbatas? Entahlah. Pastinya, jika pihak pemaksa tersebut memiliki keterbatasan, dia pasti bergantung pada pihak pemaksa lain dan begitu seterusnya rantai kebergantungan berlangsung.

Hubungan kebergantungan pasti melibatkan pihak yang bergantung dan pihak tempat bergantung. Karena itu, rantai kebergantungan harus berakhir; harus ada pihak yang tidak terikat batasan dan keberadaannya mutlak. Dialah yang manusia sebut sebagai pencipta. Akal tidak bisa mengetahui namanya, keinginannya, wujudnya, atau seluruh sifat-sifatnya. Yang akal manusia bisa ketahui hanya bahwa pencipta tidak terikat batasan dan keberadaannya mutlak.

Kalau begitu, apa dampak pengetahuan tentang pencipta dalam kehidupan manusia? Ya, sampai di sini, tidak ada dampak berarti dari keberadaan pencipta. Toh adanya pencipta tidak menjadikan manusia harus hidup dengan cara tertentu.


Clarifying Claim

Pada abad 7 M, di daerah Jazirah Arab, seorang laki-laki bernama Muhammad mengeluarkan klaim berani. Dia mengklaim dirinya sebagai utusan pencipta. Dia membawa Al Qur'an, bacaan dalam bahasa Arab yang katanya merupakan firman pencipta. Apa betul Al Qur'an itu firman pencipta? Apa betul Muhammad memang utusan pencipta?

Dapat kita temukan ada tiga kemungkinan asal Al Qur'an, yakni dari pencipta, dari Muhammad, atau dari orang Arab selain Muhammad. Mari kita teliti.

Al Qur'an merupakan bacaan dalam bahasa Arab. Jelas bahwa orang Arab tahu bahasa Arab. Mereka tahu keindahan sastra Arab. Sekitar abad 7 M merupakan masa keemasan bahasa Arab. Syair bahasa Arab mencapai taraf tertinggi sehingga dapat diperdagangkan. Meskipun demikian, tidak satupun orang Arab, baik penyair maupun bukan, yang mampu membuat karya yang setara Al Qur'an. Al Qur'an bukan buatan orang Arab.

Muhammadlah yang membawa Al Qur'an. Dia sendiri orang Arab. Selain itu, gaya bahasanya dapat dengan mudah dipalsukan, seperti dalam kasus pemalsuan hadits. Sementara itu, selama 14 abad tidak ada yang sanggup memalsukan Al Qur'an. Al Qur'an bukan dari Muhammad.

Yang membuat Al Qur'an tentu tahu keterbatasan bahasa manusia. Dengan mudah, dia bisa membuat karya yang kaidah-kaidahnya dipahami manusia, namun tidak bisa ditiru. Jadi, Al Qur'an merupakan firman pencipta, pihak yang menciptakan dunia dan segala keterbatasan dunia.

Karena Al Qur'an merupakan firman pencipta, maka Muhammad merupakan utusan pencipta. Kenapa ya pencipta menyampaikan sesuatu ke manusia? Apa ada sesuatu yang penting dalam Al Qur'an?


Ordained Order

Dalam Al Qur'an, dikatakan bahwa pencipta juga merupakan pengatur, pemelihara (rabb) alam semesta.

إقـراء بـاسـم ربـك الـذي خـلـق (الـعـلـق: ١)
"Bacalah dengan nama Rabbmu yang menciptakan." (Al 'Alaq ayat 1)

Dikatakan pula bahwa pencipta bernama Allah.

الـحـمـد لله رب الـعـلـمـيـن (الـفـاتـحـة: ٢)
"Segala puji bagi Allah, rabb alam." (Al Fatihah ayat 2)

Dikatakan juga bahwa Al Qur'an menjelaskan segala hal dalam kehidupan manusia.

و نـزلـنـا عـلـيـك الـكـتـاب تـبـيـان لـكـل شـيء (الـنـحـل: ٨٩)
... Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab untuk menjelaskan segala sesuatu ... " (An Nahl ayat 89)

Rupanya, hanya Islam agama yang diterima Allah.

إن الـديـن عـنـد الله الإسـلام (آل عـمـران: ١٩)
"Sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah Islam ... " (Ali 'Imran ayat 19)

Manusia diperintahkan untuk mengabdi pada pencipta.

و مـا خـلـقـت الـجـن و الإنـس إلا لـيـعـبـدون (الـذاريـات: ٥٦)
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku." (Adz Dzariyat ayat 56)

Manusia harus selalu merujuk pada Islam dalam segala aspek kehidupannya.

و مـا كـان لـمـؤمـن و لا مـؤمـنـة إذا قـضـى الله و رسـولـه و أمـرا أن يـكـون لـهـم الـخـيـرة مـن أمـرهـم (الأحـزاب: ٣٦)
Dan tidaklah patut bagi mukmin laki-laki dan mukmin perempuan, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan tentang urusan mereka ... " (Al Ahzab ayat 36)

Pencipta mengabari manusia bahwa ada kehidupan akhirat setelah kehidupan dunia.

و بـالأخـرة هـم يـوقـنـون (الـبـقـرة: ٤)
... Dan pada Hari Akhir mereka yakin." (Al Baqarah ayat 4)

Pencipta juga mengabari bahwa akan ada konsekuensi atas amal manusia di dunia.

فـأمـا مـن ثـقـلـت مـوازيـنـه فـهـو فـي عـيـشـة راضـيـة و أمـا مـن خـفـت مـوازيـنـه فـأمـه و هـاويـة (الـقـارعـة: ٦-٩)
Dan adapun orang-orang yang berat timbangannya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangannya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah." (Al Qari'ah ayat 6-9)

Muhammad pun ternyata benar-benar seorang utusan pencipta.

قـل مـا كـنـت بـدعـا مـن الـرسـل (الأحقاف: ٩)
Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul ... " (Al Ahqaf ayat 9)

Condescending Conclusion

Kini, terjawablah pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang kehidupan. Dari mana asal dunia? Dunia diciptakan oleh pencipta. Mau apa hidup di dunia? Manusia hidup di dunia untuk mengabdi pada pencipta. Bagaimana cara hidup? Manusia harus hidup dengan aturan main dari pencipta. Mau ke mana kehidupan manusia? Setelah menjalani kehidupan dunia, manusia akan menjalani kehidupan akhirat. Amal manusia di dunia akan menentukan kehidupan manusia di akhirat.

Siapa yang berhak membuat aturan? Hanya Allah yang berhak membuat aturan untuk memecahkan masalah interaksi antarmanusia.

Selasa, 27 Mei 2008

Tentang Manusia

Mari kita kaji hidup manusia!


Prodigious Problems

Masalah akan selalu hadir dalam hidup. Masalah timbul karena tidak terpenuhinya kebutuhan. Kalau kita amati, ada dua macam masalah yang manusia hadapi.

Masalah teknik bertahan hidup dipecahkan dengan penyelesaian yang didapat dari berpikir. Dengan kata lain, solusi dari masalah teknik bertahan hidup yaitu sains dan teknologi. Contoh dari masalah ini yaitu cara meningkatkan produksi, cara meningkatkan efisiensi kerja, cara meningkatkan penghasilan, dan sebagainya.

Masalah interaksi antarmanusia dipecahkan dengan menentukan standard benar-salah. Dengan kata lain, solusi masalah interaksi antarmanusia yaitu aturan. Contoh dari masalah ini yaitu hak milik, pengembangan dan pemanfaatan kekayaan, distribusi kekayaan, pergaulan pria-wanita, hubungan penguasa-rakyat, kurikulum pendidikan, dan sebagainya.

Sudah kita bahas dua macam masalah dalam kehidupan manusia. Adanya masalah interaksi antarmanusia menimbulkan masalah lain, yaitu siapa pihak yang memiliki otoritas menentukan standard benar-salah. Sejak dulu, berbagai-bagai pihak telah ditunjuk sebagai penentu standard benar-salah, seperti pemburu termahir, kepala suku, forum musyawarah, atau parlemen. Adanya pihak yang ditunjuk sebagai penentu standard benar-salah pun menimbulkan masalah lain, yaitu apa alasan pihak tersebut layak dijadikan sebagai pembuat aturan. Tentu hal ini merupakan masalah tersendiri.


Motley Motive

Manusia, dan makhluk hidup lain, berbuat sesuatu karena adanya kebutuhan. Adanya dorongan memenuhi kebutuhan merupakan sesuatu yang alami. Namun, meskipun dorongan memenuhi kebutuhan merupakan sesuatu yang alami, motivasi perbuatan bukanlah sesuatu yang alami. Motivasi perbuatan dapat berubah atau diubah. Tujuan perbuatan juga bukan sesuatu yang alami. Tujuan perbuatan berbuat dapat berubah atau diubah.

Motivasi dan tujuan perbuatan timbul karena aktivitas berpikir yang merupakan khasiat akal. Dari aktivitas berpikir lagi, bolehlah kita bertanya adakah motivasi atau tujuan perbuatan yang sahih?

Perbuatan manusia ditentukan oleh pemahamannya. Padahal, pemahaman ditentukan oleh pemikiran. Jadi, pada dasarnya, perbuatan manusia ditentukan oleh pemikirannya.

Ada banyak ragam pemikiran. Di antara berjibun ragam pemikiran tersebut, hanya pemikiran yang mendasar dan menyeluruh yang dapat mempengaruhi perbuatan manusia. Pemikiran mendasar dan menyeluruh yaitu pemikiran mengenai materi, kehidupan, akal, sebelum adanya dunia, setelah adanya dunia, serta hubungan antara materi, kehidupan, dan akal dengan sebelum dunia dan setelah dunia. Seluruh pemikiran dalam kehidupan manusia merupakan turunan dari pemikiran mendasar dan menyeluruh ini.

Tentu ada banyak variasi jawaban untuk pemikiran mendasar dan menyeluruh. Walaupun demikian, hanya jawaban yang masuk akal saja yang merupakan jawaban yang sahih.


Cloy Closing

Dasar artikel yang rumit dan membingungkan!

Selasa, 20 Mei 2008

Tentang Dunia

Mari amati dunia tempat kita tinggal!


Content of Cosmos

Isi alam semesta ada banyak ragamnya. Kita dapat menemukan galaksi, bintang, planet, batuan, gunung, hewan, manusia, air, logam, molekul, api, listrik, cahaya, dan sebagainya. Pada dasarnya, semua isi alam semesta dapat kita kelompokkan ke dalam tiga kelompok berikut.

Materi yaitu segala sesuatu yang menempati ruang. Dari kajian fisika modern, materi meliputi partikel, gelombang, dan energi.

Kehidupan terdapat dalam beberapa "materi". Definisi kehidupan sendiri sukar dirumuskan, namun ciri-cirinya mudah diindera. Ciri-ciri kehidupan yaitu adanya inisiatif berbuat. Materi yang hidup ini disebut makhluk hidup. Hewan merupakan makhluk hidup.

Akal ada pada jenis makhluk hidup tertentu. Akal memungkinkan pengaitan antara informasi awal dan fakta. Akal dimiliki oleh manusia. Dengan akal, manusia membedakan diri dari hewan.


Likable Life

Segala jenis makhluk hidup memiliki inisiatif berbuat sesuatu. Perbuatan dilakukan karena adanya kebutuhan. Dapat kita temukan bahwa ada dua macam kebutuhan dalam tiap makhluk hidup.

Kebutuhan jasmani dipicu oleh aktivitas metabolisme dalam tubuh. Jika kebutuhan ini tidak dipenuhi, bisa terjadi kerusakan fisik atau bahkan kematian.

Kebutuhan naluri dipicu oleh perangsang dari luar tubuh. Berbeda dengan kebutuhan jasmani, tidak terpenuhinya kebutuhan naluri tidak akan menimbulkan kerusakan, hanya kegelisahan.

Rupanya naluri sendiri ada berbagai-bagai. Pada dasarnya, bermacam-macam naluri ini dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok.

Naluri mempertahankan diri menjadikan tiap makhluk hidup selalu berusaha menunjukkan atau mempertahankan keberlangsungan dirinya. Contoh perwujudan naluri ini yaitu kemarahan hewan ketika wilayahnya dimasuki atau makanannya direbut dan keinginan manusia mengungguli lawan-lawannya atau keinginan selalu diliputi kemudahan hidup.

Naluri melestarikan jenis menjadikan tiap makhluk hidup selalu ingin melestarikan keberadaan jenisnya. Contoh perwujudan naluri ini yaitu rasa tertarik pada lawan jenis, rasa sayang pada anak, keluarga, kerabat, dan rasa simpati atas nasib pihak lain.

Sementara itu pada manusia, terdapat naluri mengagungkan sesuatu yang dianggap memiliki kelebihan. Contoh perwujudan naluri ini yaitu pengagungan pahlawan, orang yang berjasa pada dirinya, dan bahkan pemujaan benda yang dianggap memiliki kekuasaan atas nasib manusia.


Miraculous Mind

Akal merupakan pembeda manusia dari hewan. Akal adalah kemampuan mengaitkan informasi dengan fakta untuk menghasilkan kesimpulan atas fakta tersebut. Akal, sebagai bagian dari dunia, tentu memiliki keterbatasan. Berikut batasan-batasan akal.

Akal membutuhkan fakta yang akan dipikirkan. Kalau tidak ada fakta, tidak akan ada pemikiran.

Akal butuh alat indera. Ini karena informasi mengenai fakta yang akan dipikirkan diterima melalui alat indera. Tanpa alat indera, tidak ada informasi yang diperoleh.

Akal butuh otak. Meskipun otak merupakan hal penting dalam aktivitas berpikir, namun adanya otak saja tidak berarti adanya kemampuan berpikir. Hewan tidak mampu berpikir meskipun punya otak.

Akal butuh informasi awal. Tanpa informasi awal, tidak ada proses berpikir.

Tidak adanya salah satu saja dari keempat hal di atas akan menyebabkan aktivitas berpikir tidak berjalan.


Humble Human

Dengan akalnya, manusia mampu berpikir. Timbul pertanyaan mengapa manusia, dengan segala potensi dan keterbatasannya, ada di dunia. Apa tujuan hidup manusia dan bagaimana cara menjalani hidup? Sayangnya, akal tidak mampu memberikan jawaban 100% benar.

Kepastian masa depan di luar kuasa manusia. Manusia hanya bisa meramalkan atau mengusahakan terjadinya sesuatu, bukan memastikan. Timbul pertanyaan mengenai kepastian masa depan. Mau ke mana hidup manusia? Sekali lagi sayang, akal tidak mampu memberikan jawaban 100% benar.

Sementara itu, adanya manusia dan dunia merupakan sesuatu yang pasti. Timbul pertanyaan mengenai asal dunia dan isinya. Dari mana asal dunia? Syukurlah akal mampu memberi jawaban 100% benar atas pertanyaan ini.